AT24C256 adalah EEPROM 256 kilobit yang menyediakan penyimpanan yang tidak mudah menguap, memungkinkan data bertahan bahkan ketika daya mati. Ini berkomunikasi dengan mikrokontroler melalui protokol I2C, menjadikannya ideal untuk menyimpan data sensor, konfigurasi, atau informasi lain dalam proyek Arduino. Tutorial ini akan memandu Anda melalui antarmuka dan menggunakan AT24C256 dengan Arduino.
Apa yang Anda Butuhkan
- AT24C256 Modul EEPROM atau IC
- Dewan Arduino (mis., Uno, mega, nano)
- Papan tempat memotong papan dan kabel jumper
- Komputer dengan IDE Arduino diinstal
Langkah 1: Memahami AT24C256
AT24C256 EEPROM memiliki fitur berikut:
- Kapasitas Penyimpanan: 32 kb (256 kbit = 32.768 byte)
- Protokol Komunikasi: I2c
-
Alamat I2C: Dapat dikonfigurasi antara
0x50
Dan0x57
Menggunakan pin A0, A1, dan A2 - Tegangan operasi: 2.5V hingga 5.5V
Pinout
Pin | Fungsi |
---|---|
A0, A1, A2 | Konfigurasi Alamat I2C |
Vcc | Catu daya (5V) |
Gnd | Tanah |
SDA | Jalur data I2C |
Scl | I2C Clock Line |
WP | Perlindungan Tulis (Opsional, Hubungkan ke GND Untuk Mengaktifkan Akses Tulis) |
Langkah 2: Kabel AT24C256 ke Arduino
Hubungkan AT24C256 ke Arduino sebagai berikut:
Pin AT24C256 | Pin Arduino |
---|---|
Vcc | 5v |
Gnd | Gnd |
SDA | A4 |
Scl | A5 |
WP | Gnd |
Catatan: Jika menggunakan modul dengan resistor pull-up, tidak diperlukan resistor tambahan. Untuk IC mandiri, gunakan resistor pull-up 4.7kΩ pada garis SDA dan SCL.
Langkah 3: Instal perpustakaan yang diperlukan
Untuk menyederhanakan bekerja dengan AT24C256, instal perpustakaan "kawat" (dibangun ke dalam IDE Arduino) dan perpustakaan "EEPROM_AT24C256".
Langkah -langkah untuk menginstal perpustakaan EEPROM_AT24C256:
- Buka Ide Arduino.
- Pergi ke Sketsa > Sertakan perpustakaan > Kelola Perpustakaan.
- Cari "at24c256" dan klik Memasang.
Langkah 4: Unggah kode
Contoh: Menulis dan Membaca Data
Kode ini menunjukkan cara menulis string ke EEPROM dan kemudian membacanya kembali:
#include <Wire.h>
#include <AT24C256.h>
AT24C256 eeprom(0x50); // Initialize EEPROM with default I2C address
void setup() {
Serial.begin(9600);
while (!Serial);
Serial.println("AT24C256 EEPROM Test");
// Write data to EEPROM
String dataToWrite = "Hello, EEPROM!";
Serial.print("Writing to EEPROM: ");
Serial.println(dataToWrite);
for (int i = 0; i < dataToWrite.length(); i++) {
eeprom.writeByte(i, dataToWrite[i]);
}
delay(1000); // Wait for data to be written
// Read data from EEPROM
Serial.println("Reading from EEPROM:");
for (int i = 0; i < dataToWrite.length(); i++) {
char c = eeprom.readByte(i);
Serial.print(c);
}
Serial.println();
}
void loop() {
// Nothing to do here
}
Langkah 5: Uji pengaturan
- Hubungkan Arduino ke komputer Anda melalui USB.
- Buka IDE Arduino dan pilih yang benar Papan Dan Pelabuhan di bawah Peralatan menu.
- Unggah kode dengan mengklik Mengunggah.
- Buka monitor serial (Peralatan > Monitor serial) dan atur baud rate ke
9600
. - Amati data tertulis dan baca yang ditampilkan di monitor serial.
Opsional: Menghapus data
Untuk menghapus eeprom, tulis 0xFF
ke semua lokasi memori:
for (int i = 0; i < 32768; i++) {
eeprom.writeByte(i, 0xFF);
}
Aplikasi AT24C256
- Menyimpan log data sensor
- Pengaturan Konfigurasi untuk Perangkat IoT
- Menyimpan preferensi pengguna
- Membangun Sistem Pencatat Data
Pemecahan masalah
- Tidak ada komunikasi: Periksa kabel I2C dan pastikan alamat I2C yang benar digunakan.
- Data yang salah baca: Pastikan proses menulis telah selesai sebelum membaca.
- Tulis Perlindungan Diaktifkan: Verifikasi pin WP terhubung ke GND untuk akses tulis.
Kesimpulan
Anda telah berhasil menghubungkan AT24C256 EEPROM dengan Arduino, memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengambil data yang tidak mudah menguap dalam proyek Anda. Eksperimen dengan kemampuannya untuk membuat sistem pencerahan data, penyimpanan konfigurasi, atau aplikasi yang bergantung pada memori lainnya!