Pengatur waktu adalah fitur penting dari mikrokontroler, memungkinkan Anda untuk melakukan tugas pada interval yang tepat tanpa mengandalkan penundaan. Arduino UNO memiliki tiga timer perangkat keras bawaan (Timer0, Timer1, dan Timer2) yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai fungsi seperti menghasilkan sinyal PWM, acara waktu, atau tugas penjadwalan. Tutorial ini akan memandu Anda melalui pemahaman dan menggunakan pengatur waktu Arduino.
Apa yang Anda Butuhkan
- Arduino uno (atau papan yang kompatibel)
- LED dan resistor 220-OHM (untuk contoh berbasis waktu)
- Papan tempat memotong papan dan kabel jumper
- IDE Arduino diinstal di komputer Anda
Langkah 1: Memahami Pengatur Waktu Arduino
Mikrokontroler ATMEGA328P Arduino UNO memiliki tiga timer perangkat keras:
Timer | Resolusi bit | Penggunaan utama |
---|---|---|
Timer0 | 8-bit | Millis (), micros (), pwm pada pin 5, 6 |
Timer1 | 16-bit | Perpustakaan Servo, PWM di Pin 9, 10 |
Timer2 | 8-bit | Fungsi nada (), pwm pada pin 3, 11 |
Fitur utama timer
- Pengatur waktu dapat menghasilkan sinyal PWM.
- Pengatur waktu dapat memicu interupsi.
- Pengatur waktu digunakan secara internal oleh fungsi Arduino seperti
delay()
Danmillis()
.
Langkah 2: Menghasilkan sinyal PWM sederhana
Sinyal PWM (modulasi lebar pulsa) biasanya digunakan untuk mengontrol kecerahan LED atau kecepatan motor. Mari kita gunakan Timer0 untuk membuat sinyal PWM.
Contoh Kode: Kontrol kecerahan LED dengan PWM
#define ledPin 6 // Pin 6 uses Timer0 for PWM
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
void loop() {
for (int brightness = 0; brightness <= 255; brightness++) {
analogWrite(ledPin, brightness); // Increase brightness
delay(10);
}
for (int brightness = 255; brightness >= 0; brightness--) {
analogWrite(ledPin, brightness); // Decrease brightness
delay(10);
}
}
Langkah 3: Menggunakan pengatur waktu dengan interupsi
Anda dapat mengonfigurasi timer untuk memicu interupsi secara berkala. Misalnya, Timer1 dapat diatur untuk beralih LED setiap detik.
Contoh Kode: Timer1 Interrupt
#define ledPin 13 // Built-in LED
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
// Configure Timer1
noInterrupts(); // Disable interrupts during setup
TCCR1A = 0; // Clear Timer1 control registers
TCCR1B = 0;
TCNT1 = 0; // Initialize counter value to 0
OCR1A = 15624; // Compare match register (1Hz at 16MHz with 1024 prescaler)
TCCR1B |= (1 << WGM12); // CTC mode
TCCR1B |= (1 << CS12) | (1 << CS10); // 1024 prescaler
TIMSK1 |= (1 << OCIE1A); // Enable Timer1 compare interrupt
interrupts(); // Enable interrupts
}
ISR(TIMER1_COMPA_vect) {
digitalWrite(ledPin, !digitalRead(ledPin)); // Toggle LED
}
void loop() {
// Main loop does nothing; timer handles the LED
}
Langkah 4: Mengukur waktu dengan pengatur waktu
Anda dapat menggunakan timer untuk mengukur durasi yang tepat. Timer2 cocok untuk interval kecil karena merupakan timer 8-bit.
Contoh Kode: Timer2 untuk Pengukuran Waktu
volatile unsigned long overflowCount = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
// Configure Timer2
noInterrupts();
TCCR2A = 0;
TCCR2B = 0;
TCNT2 = 0;
TCCR2B |= (1 << CS22); // Prescaler 64
TIMSK2 |= (1 << TOIE2); // Enable Timer2 overflow interrupt
interrupts();
}
ISR(TIMER2_OVF_vect) {
overflowCount++;
}
void loop() {
unsigned long timeElapsed = overflowCount * 16.384; // Each overflow = 16.384ms
Serial.print("Time elapsed: ");
Serial.print(timeElapsed);
Serial.println(" ms");
delay(1000);
}
Langkah 5: Menggunakan pustaka timer
Untuk menyederhanakan bekerja dengan timer, Anda dapat menggunakan perpustakaan seperti Timerone atau TimerThree.
Menggunakan perpustakaan Timerone
- Instal perpustakaan Timerone di IDE Arduino.
- Gunakan untuk menjadwalkan tugas dengan mudah:
#include <TimerOne.h>
#define ledPin 13
void toggleLED() {
digitalWrite(ledPin, !digitalRead(ledPin));
}
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Timer1.initialize(1000000); // Set timer to 1 second (1,000,000 microseconds)
Timer1.attachInterrupt(toggleLED); // Attach the interrupt function
}
void loop() {
// Main loop does nothing; Timer1 handles the LED
}
Aplikasi timer
- Menghasilkan sinyal PWM yang tepat untuk kontrol motorik
- Tugas Penjadwalan Tanpa Pemblokiran Kode (mis., Multitasking)
- Mengukur interval waktu untuk acara
- Membuat penundaan yang tepat tanpa menggunakan
delay()
- Mengelola tindakan berkala seperti LED berkedip atau mengirim data
Pemecahan masalah
- Konflik Timer: Pastikan Anda tidak menggunakan timer yang sama untuk beberapa fungsi (mis., Perpustakaan Servo dan PWM).
-
Interupsi tidak berfungsi: Periksa apakah interupsi diaktifkan
interrupts()
. - Perilaku tak terduga: Periksa ulang prescaler dan bandingkan nilai kecocokan untuk waktu yang benar.
Kesimpulan
Anda telah belajar cara menggunakan timer Arduino untuk menghasilkan sinyal PWM, menangani interupsi, dan mengukur waktu. Menguasai timer membuka fitur yang kuat untuk membuat proyek Arduino yang efisien dan tepat. Eksperimen dengan konfigurasi yang berbeda dan terapkan pengatur waktu untuk mengoptimalkan proyek Anda berikutnya!